Deret bilangan ini disusun oleh Leoanardo Fibonacci pada tahun 1175 - 1245 M. Para ilmuwan pada jaman dahulu mengatakan bahwa angka-angka dalam Fibonacci adalah salah satu bukti adanya Tuhan (disebut juga angka Tuhan).
Salah satu fenomena alam yang berhubungan dengan angka-angka Fibonacci adalah jumlah helai pada bunga, bila diamati, ternyata mengikuti deret fibonacci. contohnya:
- jumlah helai bunga 3 : bunga lili, iris, jumlah helai bunga 5 : buttercup
- jumlah helai bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria (bunga kuning di atas = 13 helai)
- jumlah helai bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory, jumlah bunga 34 : plantain, pyrethrum
Sebenarnya, masih banyak lagi fenomena alam yang berhubungan dengan angka fibonacci, tetapi penulis ingin menjelaskan urutan angka pada deret finonacci.
Deret bilangan fibonacci adalah deret nilai_saat_ini = nilai_sebelumnya + nilai_sebelumnya_lagi.
- angka 2 = 1 + 1
- angka 3 = 1 + 2
- angka 5 = 2 + 3
- angka 144 = 55 + 89
- jika deret angka sebelumnya tidak ada, maka dianggap 0. Angka 1 = 1 + 0
- Baca data dari keyboard, lalu simpan ke var max.
- Jika var max < 1 maka, ulang ke baris ke-1
- Angka awal tidak perlu dilakukan perhitungan, jadi cetak dilayar "1"
- Inisialisasi var kemarinLusa=0, kemarin=1; sekarang=0
- Cek, jika sekarang > max, maka lompat ke baris-9
- sekarang = kemarinLusa + kemarin
- Cetak sekarang
- Lanjut ke baris ke-5
- Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar